Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Yang Berguna.

Pendahuluan

Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna mengidentifikasi jenis informasi yang kemungkinan besar sangat berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, serta kreditor lainnya untuk membuat keputusan mengenai entitas pelapor berdasarkan informasi dalam laporan keuangan (informasi keuangan).

Laporan keuangan menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomik entitas pelapor, klaim terhadap entitas pelapor, dan dampak dari transaksi dan peristiwa serta kondisi lainnya yang mengubah sumber daya dan klaim tersebut. (Kerangka Konseptual menyebut informasi tersebut sebagai informasi atas fenomena ekonomik). Beberapa laporan keuangan juga mencakup materi penjelas mengenai ekspektasi manajemen dan strategi entitas pelapor, serta jenis informasi perkiraan masa depan lainnya.

Karakterisktik Kualitatif Informasi Keuangan Yang Berguna

Agar informasi keuangan menjadi berguna, informasi tersebut harus relevan dan merepresentasikan secara tepat apa yang akan direpresentasikan. Kegunaan informasi keuangan dapat ditingkatkan jika informasi tersebut terbanding (comparable), terverifikasi (verifiable), tepat waktu (timely), dan terpaham (understandable).

Karakterisitik kualitatif fundamental

Karakteristik kualitatif fundamental meliputi relevansi dan representasi tepat.

Relevansi

Informasi keuangan yang relevan mampu membuat perbedaan dalam keputusan yang diambil oleh pengguna. Informasi mungkin mampu membuat perbedaan dalam keputusan bahkan jika sebagian pengguna memilih untuk tidak mengambil keuntungan atas informasi tersebut atau telah menyadari informasi tersebut dari sumber lainnya.

Informasi keuangan mampu membuat perbedaan dalam keputusan jika memiliki nilai prediktif, nilai konfirmatori, atau keduanya.

Informasi keuangan memiliki nilai prediktif jika informasi tersebut dapat digunakan sebagai input yang digunakan oleh pengguna untuk memprediksi hasil (outcomes) masa depan. Informasi keuangan tidak harus merupakan suatu prediksian atau prakiraan untuk memiliki nilai prediktif. Informasi keuangan dengan nilai prediktif digunakan oleh pengguna untuk membuat prediksi mereka sendiri.

Informasi keuangan memiliki nilai konfirmatori jika menyediakan umpan balik tentang (mengkonfirmasi atau mengubah) evaluasi sebelumnya.

Nilai prediktif dan nilai konfirmatori keuangan memiliki hubungan yang saling terkait. Informasi yang memiliki nilai prediktif sering juga memiliki nilai konfirmatori. Sebagai contoh, informasi pendapatan untuk tahun berjalan, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi pendapatan di tahun masa depan, juga dapat dibandingkan dengan prediksi pendapatan untuk tahun berjalan yang dibuat di tahun sebelumnya. Hasil dari perbandingan tersebut dapat membantu pengguna untuk mengoreksi dan meningkatkan proses yang digunakan dalam membuat prediksi sebelumnya tersebut.

Materialitas

Informasi adalah material jika penghilangan, salah saji atau pengaburan informasi tersebut diperkirakan cukup dapat memngaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama laporan keuangan bertujuan umum atas dasar laporan tersebut, yang memberikan informasi keuangan tentang entitas pelapor tertentu. Dengan kata lain, materialitas adalah aspek revaluasi yang spesifik untuk suatu entitas tertentu berdasarkan sifat atau besarannya, atau keduanya, dari pos-pos di mana informasi tersebut berhubungan dalam konteks laporan keuangan masing-masing entitas. Oleh karena itu, DSAK IAI tidak dapat menetapkan suatu batas kuantitatif yang sama untuk materialitas atau menentukan apa yang dapat menjadi material dalam situasi tertentu.

Representasi tepat

Laporan keuangan merepresentasikan fenomena ekonomik dalam kata dan angka. Agar dapat menjadi informasi yang berguna, selain merepresentasikan fenomena yang relevan, informasi keuangan juga harus merepresentasikan secara tepat substansi dari fenomena yang akan direpresentasikan. Dalam banyak hal, substansi fenomena ekonomik dan bentuk hukumnya adalah sama. Jika mereka tidak sama, memberikan informasi hanya tentang bentuk hukum tidak akan merepresentasikan secara tepat fenomena ekonomik tersebut.

Agar dapat menunjukkan representasi tepat dengan sempurna, tiga karakteristik harus dimiliki yaitu lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan. Tentu saja, kesempurnaan adalah hal yang sangat jarang dapat dicapai. Tujuan DSAK IAI adalah untuk memaksimalkan kualitas tersebut sebaik mungkin.

Sebuah penggambaran lengkap mencakup seluruh informasi yang diperlukan pengguna agar dapat memahami fenomena yang digambarkan, termasuk seluruh deskripsi dan penjelasan yang diperlukan. Sebagai contoh, penggambaran lengkap suatu kelompok aset minimal mencakup deskripsi sifat aset dalam kelompok tersebut, penggambaran numerik atas seluruh aset dalam kelompok tersebut, dan deskripsi tentang apa yang direpresentasi dalam penggambaran numerik tersebut (sebagai contoh, biaya historis, atau nilai wajar). Untuk beberapa pos, penggambaran lengkap juga mungkin memerlukan penjelasan atas fakta signifikan tentang kualitas dan sifat dari pos-pos, faktor dan keadaan yang mungkin dapat memengaruhi kualitas dan sifat dari pos-pos, dan proses yang digunakan untuk menentukan penggambaran numerik.

Sebuah penggambaran yang netral adalah tanpa bias dalam pemilihan atau penyajian informasi keuangan. Penjabaran netral tidak diarahkan, dibobotkan, ditekankan, dibatalkan penekanannya, atau dengan kata lain dimanipulasi untuk meningkatkan kemungkinan bahwa informasi keuangan akan diterima lebih baik atau tidak baik oleh pengguna. Informasi yang netral bukan berati informasi tanpa tujuan atau tanpa pengaruh terhadap perilaku. Sebaliknya, informasi keuangan yang relevan adalah, secara definisi, mampu menjadi pembela dalam keputusan pengguna.

Netralitas didukung oleh penerapan prudensi (prudence). Prudensi adalah penerapan kehati-hatian ketika membuat penilaian dalam kondisi ketidakpastian. Penerapan prudensi berarti bahwa aset dan penghasilan tidak lebih disajikan, dan liabilitas dan beban tidak kurang disajikan. Sama halnya, penerapan prudensi tidak memperkenankan kurang saji aset atau penghasilan, atau lebih saji liabilitas atau beban. Salah saji seperti itu dapat menyebabkan lebih saji atau kurang saji penghasilan atau beban di periode mendatang.

Penerapan prudensi tidak berarti perlunya asimetri, misalnya, kebutuhan sistematis untuk bukti yang lebih persuasif untuk mendukung pengakuan aset atau penghasilan daripada pengakuan liabilitas atau beban. Asimetri seperti itu bukanlah karakteristik kualitatif dari informasi keuangan yang berguna. Namun demikian, Standar tertentu dapat mengandung persyaratan asimetris jika ini adalah konsekuensi dari keputusan yang dimaksudkan untuk memilih informasi yang paling relevan yang merepresentasikan secara tepat apa yang dimaksudkan untuk direpresentasikan.

Representasi tepat tidak berarti akurat dalam segala hal. Bebas dari kesalahan berarti tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam mendeskripsikan fenomena, dan proses yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan tanpa ada kesalahan dalam prosesnya. Dalam hal ini, bebas dari kesalahan tidak berarti akurat secara sempurna dalam segala hal. Sebagai contoh, estimasi harga atau nilai yang tidak dapat diobservasi tidak dapat dikatakan akurat atau tidak akurat. Akan tetapi, representasi dari estimasi tersebut dapat menjadi tepat jika jumlah tersebut dideskripsikan secara jelas dan akurat sebagai sebuah estimasi, sifat, dan keterbatasan dari proses pengestimasian dijelaskan, dan tidak ada kesalahan yang dibuat dalam pemilihan dan penerapan proses yang tepat dalam pembuatan estimasi.

Ketika jumlah moneter dalam laporan keuangan tidak dapat diobservasi secara langsung dan sebaliknya harus diestimasikan, timbul ketidakpastian pengukuran. Penggunaan estimasi yang masuk akal adalah bagian penting dari penyusunan informasi keuangan dan tidak mengurangi kegunaan informasi jika estimasi dideskripsikan dan dijelaskan dengan jelas dan akurat. Bahkan tingkat ketidakpastian pengukuran yang tinggi tidak selalu mencegah estimasi tersebut dari memberikan informasi yang berguna.

Penerapan karakteristik kualitatif fundamental

Informasi harus relevan dan juga memberikan representasi tepat dari apa yang direpresentasi jika ingin menjadi berguna. Representasi tepat dari fenomena yang tidak relevan atau representasi tidak tepat dari fenomena yang relevan tidak akan membantu pengguna untuk membuat keputusan yang baik.

Proses yang paling efisien dan efektif dalam penerapan karakterisitik kualitatif fundamental biasanya adalah sebagai berikut (dengan catatan karakteristik peningkat dan kendala biaya tidak dipertimbangkan dalam contoh ini). Pertama, mengidentifikasi fenomena ekonomik, di mana informasi atas fenomena tersebut dapat menjadi berguna bagi pengguna informasi keuangan entitas pelapor. Kedua, mengidentifikasi jenis informasi tentang fenomena yang paling relevan. Ketiga, menentukan apakah informasi tersebut tersedia dan apakah informasi tersebut dapat memberikan representasi tepat dari fenomena ekonomik. Jika demikian, maka proses pemenuhan karakteristik kualitatif fundamental berakhir pada titik tersebut. Jika tidak, maka proses tersebut diulang dengan menggunakan jenis informasi yang paling relevan berikutnya.

Dalam beberapa kasus, pemilihan antara karakteristik kualitatif fundamental mungkin perlu dibuat untuk memenuhi tujuan pelaporan keuangan, yaitu untuk memberikan informasi yang berguna tentang fenomena ekonomik. Misalnya informasi yang paling relevan tentang suatu fenomena mungkin merupakan estimasi yang sangat tidak pasti. Dalam beberapa kasus, tingkat ketidakpastian pengukuran yang tercakup dalam membuat estimasi tersebut mungkin sangat tinggi sehingga dapat dipertanyakan apakah estimasi akan memberikan representasi yang cukup tepat dari fenomena tersebut. Dalam beberapa kasus tersebut, informasi yang paling berguna mungkin merupakan estimasi yang sangat tidak pasti, disertai dengan deskripsi atas estimasi dan penjelasan tentang ketidakpastian yang memengaruhinya. Dalam kasus lain tersebut, jika informasi itu tidak akan memberikan representasi yang cukup tepat dari fenomena tersebut, informasi yang paling berguna dapat mencakup estimasi jenis lain yang sedikit kurang relevan tetapi bergantung pada ketidakpastian pengukuran yang lebih rendah. Dalam keadaan terbatas, mungkin tidak ada estimasi yang memberikan informasi yang berguna. Dalam keadaan terbatas tersebut, mungkin perlu untuk memberikan informasi yang tidak bergantung pada estimasi.

Karakteristik kualitatif peningkat

Keterbandingan, keterverifikasian, ketepatwaktuan, dan keterpahaman adalah karakteristik kualitatif yang meningkatkan kegunaan informasi yang relevan dan memberikan representasi tepat dari apa yang dimaksudkan untuk direpresentasikan. Karakteristik kualitatif peningkat juga dapat membantu dalam menentukan mana di antara dua cara yang harus digunakan untuk menggambarkan suatu fenomena jika keduanya dianggap memberikan informasi yang sama relevan dan yang sama tepat merepresentasi fenomena tersebut.

Keterbandingan

Keputusan pengguna meliputi pemilihan beberapa alternatif, sebagai contoh menjual atau memiliki investasi, atau berinvestasi pada satu entitas pelapor atau entitas lainnya. Oleh karena itu, informasi mengenai entitas pelapor lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan informasi serupa tentang entitas lain dan dengan informasi serupa tentang entitas yang sama untuk periode dan tanggal lainnya.

Keterbandingan adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifkasi dan memahami persamaan dalam, dan perbedaan antara, pos-pos. berbeda dengan karakteristik kualitatif lainnya, keterbandingan tidak berhubungan dengan satu pos. Sebuah perbandingan mensyaratkan paling tidak dua pos.

Konsistensi, walaupun berhubungan dengan keterbandingan, namun tidaklah sama. Konsistensi merujuk kepada penggunaan metode yang sama terhadap pos-pos yang sama, baik dari periode ke periode dalam suatu entitas pelapor atau dalam satu periode antar entitas. Keterbandingan adalah tujuan, sedangkan konsistensi membantu untuk mencapai tujuan tersebut.

Keterbandingan bukan berati seragam. Agar informasi dapat dibandingkan, hal yang serupa harus terlihat serupa dan hal yang berbeda harus terlihat berbeda. Keterbandingan informasi keuangan tidak akan meningkat dengan membuat pos-pos berbeda terlihat serupa dan juga tidak dapat meningkat karena membuat pos-pos serupa menjadi terlihat berbeda.

Derajat keterbandingan tertentu kemungkinan dapat dicapai dengan memenuhi karakteristik kualitatif fundamental. Representasi tepat dari sebuah fenomena ekonomik yang relevan secara alamiah juga memiliki beberapa derajat keterbandingan dengan representasi tepat suatu fenomena ekonomik relevan yang serupa dengan entitas pelapor lainnya.

Walaupun sebuah fenomena ekonomik dapat direpresnetasikan secara tepat dengan cara yang beragam, pengizinan metode akuntansi alternatif untuk fenomena ekonomik yang sama dapat mengurangi keterbandingan.

Keterverifikasian

Keterverifikasian membantu meyakinkan pengguna bahwa informasi merepresentasikan fenomena ekonomik secara tepat sebagaimana mestinya. Keterverifikasian berarti bahwa berbagai pengobservasi independen dengan pengetahuan berbeda-beda dapat mencapai konsensus, meskipun tidak selalu mencapai kesepakatan, bahwa penggambaran tertentu merupakan representasi tepat. Informasi kuantifikasian tidak harus menjadi poin estimasi tersendiri untuk dapat diverifikasi. Berbagai kemungkinan jumlah dan probabilitas terkait juga dapat diverifikasi.

Verifikasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Verifikasi langsung berarti pemverifikasian jumlah atau representasi lain melalui observasi secara langsung, sebagai contoh melalui penghitungan kas. Verifikasi tidak langsung berarti pemeriksaan input pada suatu model, rumus, atau teknik lain dan pengalkulasian ulang hasil dengan menggunakan metodologi yang sama. Sebagai contoh adalah verifikasi jumlah tercatat persediaan dengan memeriksa input-nya (kuantitas dan biaya) dan perhitungan kembali jumlah persediaan akhir dengan menggunakan asumsi arus biaya yang sama (sebagai contoh, menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama).

Dapat menjadi tidak mungkin untuk memverifikasi beberapa penjelasan dan informasi keuangan perkiraan masa depan (forward-looking) hingga suatu periode masa depan. Untuk membantu pengguna memutuskan apakah mereka ingin menggunakan informasi tersebut, umumnya perlu untuk mengungkapkan asumsi yang mendasari, metode untuk menggabungkan informasi tersebut dan fakta lainnya, serta keadaan yang mendukung informasi tersebut.

Ketepatwaktuan

Ketepatwaktuan berarti tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada waktu yang tepat sehingga dapat memengaruhi keputusan mereka. Secara umum, semakin lawas suatu informasi maka semakin kurang berguna informasi tersebut. Akan tetapi, beberapa informasi dapat terus tepat waktu bahkan dalam jangka panjang setelah akhir dari periode pelaporan, misalnya, beberapa pengguna perlu mengidentifikasi dan menilai tren.

Keterpahaman

Pengklasifikasian, pengarakteristikan dan penyajian informasi secara jelas dan ringkas dapat membuat informasi tersebut terpaham.

Beberapa fenomena adalah rumit secara inheren dan tidak mudah untuk dipahami. Mengecualikan informasi tentang fenomena tersebut dari laporan keuangan mungkin dapat membuat informasi pada laporan keuangan tersebut lebih mudah dipahami. Akan tetapi, laporan tersebut akan menjadi tidak lengkap sehingga berpotensi menyesatkan.

Laporan keuangan disusun untuk pengguna yang memiliki pengetahuan memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomik serta pengguna yang meninjau dan menganalisis informasi dengan tekun. Terkadang bahkan pengguna yang telah terinformasikan dengan baik dan tekun juga perlu mencari bantuan dari seorang penasihat untuk memahami informasi tentang fenomena ekonomik yang kompleks.

Penerapan karakteristik kualitatif peningkat

Karakteristik kualitatif peningkat harus dimaksimalkan sebaik mungkin. Akan tetapi, karakteristik kualitatif peningkat, baik secara individual atau kelompok, tidak dapat membuat informasi menjadi berguna bila informasi tersebut tidak relevan atau tidak memberikan representasi tepat dari apa yang dimaksudkan untuk direpresentasikan.

Penerapan karakteristik kualitatif peningkat merupakan sebuah proses yang berulang yang tidak mengikuti urutan tertentu. Terkadang, satu karakteristik kualitatif peningkat mungkin dapat dikurangkan untuk memaksimalkan karakteristik kualitatif lainnya. Sebagai contoh, pengurangan temporer dalam keterbandingan sebagai akibat dari penerapan Standar baru secara prospektif mungkin berguna untuk meningkatkan relevansi atau representasi tepat dalam jangka panjang. Pengungkapan yang sesuai secara parsial dapat mengompensasi ketidakterbandingan.

Kendala Biaya Dalam Pelaporan Keuangan Yang Berguna

Biaya merupakan kendala pervasif untuk informasi yang dapat disajikan oleh pelaporan keuangan. Pelaporan informasi keuangan menimbulkan biaya, dan sangatlah penting bahwa biaya tersebut dapat dijustifikasi melalui manfaat dari pelaporan informasi tersebut. Ada beberapa jenis biaya dan manfaat yang dipertimbangkan.

Penyedia informasi keuangan mencurahkan sebagian besar usaha termasuk dalam pengumpulan, pemrosesan, pemverifikasian, dan penyebarluasan informasi keuangan, tetapi pengguna pada akhirnya menanggung seluruh biaya terkait dalam bentuk imbal hasil yang berkurang. Pengguna informasi keuangan juga dikenakan biaya penganalisaan dan penginterpretasian informasi yang disediakan. Jika informasi yang dibutuhkan tidak tersedia, pengguna mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan informasi tersebut dari sumber lainnya atau mengestimasi dari informasi yang ada.

Pelaporan informasi keuangan yang relevan dan merepresentasikan secara tepat apa yang direpresentasikan membantu pengguna untuk membuat keputusan dengan lebih percaya diri. Hal ini menghasilkan fungsi pasar modal yang lebih efisien dan biaya modal yang lebih rendah bagi perekonomian secara keseluruhan. Investor, pemberi pinjaman, atau kreditor lainnya juga mendapatkan manfaat dengan membuat keputusan yang berdasar pada informasi lebih baik. Namun. Laporan keuangan bertujuan umum tidak mungkin menyediakan seluruh informasi yang relevan bagi setiap pengguna.

Dalam penerapan kendala biaya, DSAK IAI menilai apakah manfaat dari pelaporan informasi tertentu cenderung seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan dan menggunakan informasi tersebut. Ketika menerapkan kendala biaya dalam pengembangan Standar, DSAK IAI mencari informasi dari penyedia informasi keuangan, pengguna, auditor, akademisi dan lainnya mengenai sifat dan kuantitas dari manfaat yang diharapkan dan biaya dari Standar tersebut. Dalam kebanyakan situasi, penilaian tersebut berdasarkan pada kombinasi informasi kuantitaif dan kualitatif.

Karena subjektivitas yang inheren, perbedaan penilaian individu atas biaya dan manfaat dari melaporkan pos tertentu dari suatu informasi keuangan akan menjadi bervariasi. Oleh karena itu, DSAK IAI mempertimbangkan biaya dan manfaat terkait pelaporan keuangan secara umum, dan bukan hanya yang terkait dengan masing-masing entitas pelapor. Hal tersebut bukan berati bahwa penilaian biaya dan manfaat selalu menjustifkasi persyaratan pelaporan yang sama bagi seluruh entitas. Perbedaan dapat dimaklumi karena perbedaan ukuran entitas, cara yang berbeda dalam menggalang modal (dari publik atau privat), kebutuhan pengguna yang berbeda atau faktor-faktor lainnya.

Sumber: Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) efektif per 1 Januari 2024.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *